Carousell adalah startup jual beli yang dimana tempat
menjual barang pre-loved. Ajang Treasure Market mengusung tema “Preloved is the
new cool” ini diikuti oleh brand dan penjual lokal, yang juga menjadi pengguna
Carousell. Selain diikuti penjual dalam kategori fashion yang menjadi
mayoritas, ajang ini juga turut diisi oleh berbagai penjual lain seperti
makanan dan aksesoris dekorasi rumah. Jual beli adalah sesuatu yang sudah
sangat tua. Eksistensinya sudah ada sejak zaman purbakala dan bila kamu ingat,
orang menggunakan sistem barter sebelum mulai bertukar dengan uang.
Meski begitu sistem yang melatari kegiatan jual beli terus
berubah sesuai perkembangan zaman. Sekarang, sistem jual beli online merajalela
di kalangan masyarakat luas. Demi menghadirkan pengalaman berjual beli online
yang nyaman dan nyaman, bermacam-macam konsep diciptakan guna mendukung tujuan
tersebut.
Tidak terkecuali dengan konsep yang diterapkan oleh
Carousell, sebuah app jual beli online dengan konsep lain daripada yang lain.
Saya melihat Carousell sebagai sebuah app jual beli dengan
konsep jejaring sosial. Pengguna (pembeli/penjual) bisa melihat daftar produk
yang dijual oleh pengguna lainnya, dan membelinya hingga melakukan negosiasi
harga dengan sang penjual secara langsung, tanpa perlu keluar dari aplikasi
tersebut. Tidak perlu lagi bertukar nomor ponsel, tidak perlu lagi bertukar pin
BBM. Seluruh proses jual beli dari awal hingga akhir bisa kamu selesaikan di
Carousell.
Fitur-Fitur dalam Carousell
2.
Settings
3.
Activity
4.
Chatting
5. Bagian
Sell (Basic Cetails)
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Carousell sudah jelas terlihat. Konsep jual beli
yang diusung sungguh inovatif; menjalankan rantai jual beli dari awal hingga
akhir tanpa perlu keluar dari aplikasi sekali. Tampilan Carousell yang ramah
dan sederhana juga berperan besar dalam memudahkan pengguna melakukan jual
beli.
Meski begitu, saya agak bosan dengan featured image yang
dipajang di bagian kategori produk. Awalnya saya kira gambar tersebut adalah
barang dagangan dari user lainnya, tapi, setelah keluar masuk beberapa kali
dari Carousell, ternyata gambar di bagian tersebut tidak kunjung berubah.
Selain itu, saat proses pengolahan gambar, tombol “Back” dan “Done” di bagian
atas juga terlihat kurang presisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar